Gantungan Sticker yang Cepat dan Ringkas Dibongkar Pasang
cuttingstickerupdate - Penjual sticker kaki lima membutuhkan pajangan atau tali gantungan untuk menempatkan koleksi sticker mereka. Tergantung jumlah sticker, kalau ribuan lembar bisa memanjang seperti jemuran di musim kemarau.
Ada beberapa teknik yang digunakan para pedagang. Semua tujuannya sama, memperlihatkan koleksi stickernya sehingga calon pembeli bisa memilih dengan nyaman. Berbeda jika stickernya ditumpuk di etalase, ada yang terhalang kaca atau tertutup sticker lain yang belum ditata rapi.
Menggunakan teknik apapun, yang pasti ada ialah tiang sebagai penambat kedua ujung tali. Kalau ada pohon kecil bisa digunakan, tiang listrik atau membawa tiang sendiri. Jika menggunakan tiang sendiri harus diperkuat dengan tali pancang yang diikatkan di penguat di tanah. Jika tidak tiang tak akan bisa berdiri, bagaimana mau memajang sticker?
Bagi penjual yang memilih menggantungkan stickernya dengan cara ini, ia menggunakan klip atau penjepit buku yang banyak dijual di toko stationery. Di bagian atas plastik rentengan disusupi lidi atau tusuk sate yang panjangnya disesuaikan dengan lebar rentengan. Jika sudah dijepat di bawah batang tadi, rentengan sticker tak akan jatuh.
[Baca Juga Pentingnya Catatan Keuangan bagi Tukang Sticker Kaki Lima]
Kelebihan teknik ini ialah sticker yang dijual lebih rapi saat dilipat untuk dijual lagi besok malam atau siangnya. Kelemahannya ia membutuhkan banyak waktu.
Baik waktu untuk memajangnya atau juga melepasnya saat mau tutup jualan. Masalahnya terkadang hujan turun di luar dugaan, sehingga sticker berpotensi basah dan rusak.
Teknik ini memiliki satu perbedaan dengan teknik lepas, yaitu bagian atas rentengan plastik pajangan dibuat mati atau menyatu dengan tali gantungannya dengan cara distapler.
Kelebihan teknik ini lebih cepat memasang atau membongkarnya. Seorang teman mengikat ujung tali gantungan pada tiang pertama di ujung sana. Selanjutnya ujung tali lainnya di tiang ujung yang lain. Namun sebelumnya harus membuka lipatan anter rentengan, seperti mengurai lipatan lain. Karena tak bisa kedua ujung tali gantungan langsung ditarik seperti pada teknik lepas.
Teknik mati sangat membantu ketika hujan datang tiba-tiba. Tinggal minta tolong teman untuk melepas ujung tali di sana, sobat melepas ujung tali yang satu lalu lipat.
Kelemahannya, biasanya kurang rapi saat pelipatan. Selain itu lebar rentengan plastik pasti berbeda, karena sudah menyatu dengan tali gantungan ada potensi ketarik-tarik sehingga plastik pajangan lebih cepat rusak.
Jika tertarik biasanya calon pembeli akan mengambilnya satu lembar di rentengan lalu mematutnya di sepeda motor yang diparkir dekat lapak sobat. Jika cocok ia akan menanyakan harganya. Karena itu saya pernah mengunggah artikel pentingnya penjual cutting sticker kaki lima menjaga keramahan kepada semua pelanggan.
Silakan sobat atur sedemikain rupa bagaimana mamajang rentangan sticker, yang penting mudah terlihat oleh pembeli. Dengan memajang juga memberikan tempat yang luas sehingga beberapa calon pembeli bisa berdiri bersama dan saling memilih sticker yang ingin dibeli.
[Baca Juga Sticker Motor jadi Sumber Optimisme Saya]
Berbeda dengan pajangan di etalase, tak cukup nyaman bagi beberapa pembeli yang datang sekaligus. Belum lagi saat mengambilnya agak jauh ke tengah.
Nah, kalau Anda lebih suka menggunakan teknik pajangan yang mana? ***
Ada beberapa teknik yang digunakan para pedagang. Semua tujuannya sama, memperlihatkan koleksi stickernya sehingga calon pembeli bisa memilih dengan nyaman. Berbeda jika stickernya ditumpuk di etalase, ada yang terhalang kaca atau tertutup sticker lain yang belum ditata rapi.
Reno (kiri) dan Reza saat masih bergabung dengan Bintan Wrapping yang saya kelola. Foto - metrosticker |
Menggunakan teknik apapun, yang pasti ada ialah tiang sebagai penambat kedua ujung tali. Kalau ada pohon kecil bisa digunakan, tiang listrik atau membawa tiang sendiri. Jika menggunakan tiang sendiri harus diperkuat dengan tali pancang yang diikatkan di penguat di tanah. Jika tidak tiang tak akan bisa berdiri, bagaimana mau memajang sticker?
Teknik Lepas
Pertama, adalah teknik gantungan lepas. Denga cara ini semua rentengan sticker yang dibuat dari sticker tembus pandang akan dilepas per lajur ke bawah. Jika ada 100 rentengan ya harus melepas sebanyak itu.Bagi penjual yang memilih menggantungkan stickernya dengan cara ini, ia menggunakan klip atau penjepit buku yang banyak dijual di toko stationery. Di bagian atas plastik rentengan disusupi lidi atau tusuk sate yang panjangnya disesuaikan dengan lebar rentengan. Jika sudah dijepat di bawah batang tadi, rentengan sticker tak akan jatuh.
[Baca Juga Pentingnya Catatan Keuangan bagi Tukang Sticker Kaki Lima]
Kelebihan teknik ini ialah sticker yang dijual lebih rapi saat dilipat untuk dijual lagi besok malam atau siangnya. Kelemahannya ia membutuhkan banyak waktu.
Baik waktu untuk memajangnya atau juga melepasnya saat mau tutup jualan. Masalahnya terkadang hujan turun di luar dugaan, sehingga sticker berpotensi basah dan rusak.
Teknik Mati
Bukan teknik yang dipakai orang mati untuk jualan sticker hehe, nanti nggak ada yang beli. Ini adalah tenik memajang sticker secara permanen. Jadi rentengan stickernya menyatu dengan tali gantungannya.Teknik ini memiliki satu perbedaan dengan teknik lepas, yaitu bagian atas rentengan plastik pajangan dibuat mati atau menyatu dengan tali gantungannya dengan cara distapler.
Kelebihan teknik ini lebih cepat memasang atau membongkarnya. Seorang teman mengikat ujung tali gantungan pada tiang pertama di ujung sana. Selanjutnya ujung tali lainnya di tiang ujung yang lain. Namun sebelumnya harus membuka lipatan anter rentengan, seperti mengurai lipatan lain. Karena tak bisa kedua ujung tali gantungan langsung ditarik seperti pada teknik lepas.
Teknik mati sangat membantu ketika hujan datang tiba-tiba. Tinggal minta tolong teman untuk melepas ujung tali di sana, sobat melepas ujung tali yang satu lalu lipat.
Kelemahannya, biasanya kurang rapi saat pelipatan. Selain itu lebar rentengan plastik pasti berbeda, karena sudah menyatu dengan tali gantungan ada potensi ketarik-tarik sehingga plastik pajangan lebih cepat rusak.
Intinya Sticker Terlihat
Entah cara atau teknik pajangan kaki lima apa yang sobat pakai, pada dasarnya tujuannya sama. Sama-sama bertujuan agar seluruh koleksi sticker cutting yang dipajang terlihat oleh pembeli. Pembeli akan memiliki kesempatan untuk memeriksa renteng demi renteng.Jika tertarik biasanya calon pembeli akan mengambilnya satu lembar di rentengan lalu mematutnya di sepeda motor yang diparkir dekat lapak sobat. Jika cocok ia akan menanyakan harganya. Karena itu saya pernah mengunggah artikel pentingnya penjual cutting sticker kaki lima menjaga keramahan kepada semua pelanggan.
Silakan sobat atur sedemikain rupa bagaimana mamajang rentangan sticker, yang penting mudah terlihat oleh pembeli. Dengan memajang juga memberikan tempat yang luas sehingga beberapa calon pembeli bisa berdiri bersama dan saling memilih sticker yang ingin dibeli.
[Baca Juga Sticker Motor jadi Sumber Optimisme Saya]
Berbeda dengan pajangan di etalase, tak cukup nyaman bagi beberapa pembeli yang datang sekaligus. Belum lagi saat mengambilnya agak jauh ke tengah.
Nah, kalau Anda lebih suka menggunakan teknik pajangan yang mana? ***
0 Response to "Gantungan Sticker yang Cepat dan Ringkas Dibongkar Pasang"
Post a Comment