Terima Cutting Sticker Tanpa Mesin Cutting
Setelah tips jualan cutting sticker saya bahas, kini tak ada salahnya Anda pesan segelas teh hangat atau kopi, menungu calon pembeli lain datang. Alhamdulillah, seorang Bapak datang dan tanpa panjang lebar ia ingin dibuatkan cutting sticker nama tokonya. Ia sudah punya papannya, tinggal nempel dengan sticker.
Byuh.... pesanan yang menguntungkan. Saya tahu apa yang ada dalam benak Anda dengan orderan itu. Bagaimana mungkin menerima pembuatan pesanan cutting sticker sementara mesin cutting saja belum terbeli?
Tenang tenang tenang Mas Bro. Orang sticker itu harus kreatif. Terima saja orderannya, negosiasi harga dahulu, kalau oke sudah simpan saja catatan orderan itu. Lanjutkan berjualan dan nikmati teh manisnya.
Sudah tiba di rumah Mas Bro? Nanti malam pesanan papan nama tokonya akan diambil lho. Jangan sampai lupa ya, harga sudah ditetapkan juga kok. Sekarang nyalakan komputer. buat desain nama toko untuk papan nama itu. Berapa panjangnya, tingginya, warnanya serta bentuk hurufnya. Sebelum ada mesin cutting sticker, manfaatkan saja dahulu printer biasa.
Umpamakan saja pesanannya adalah papan nama Toko Maju dengan ukuran hirif jadinya, lebar 120 cm, tinggi 25 cm. Pada paper type/size pilih saja A4. Selanjutnya tekan icon printer, akan muncul print menu, pilih layout, centang print tiled pages.
Pada bagian Tile Overlap isikan sesuai kebutuhan yang memudahkan penyambungan nanti. Setelah itu coba lihatlah print previewnya. Akan terlihat secara otomatis desain Toko Maju menghabiskan berapa lembar kertas A4 dengan ukuran nyata seperti diminta konsumen.
Selanjutnya cetaklah, ada bagusnya dicetak outline saja biar mengirit tinta. Kecuali printer pinjaman ya monggo mau dipakai lama lama haha. Jika dicetak outlinenya, hanya akan muncul tepi huruf, ini artinya tintanya tak banyak terpakai. Proses selanjutnya ialah menyambung kelima kertas tersebut supaya membentuk tulisan Toko Maju.
Di sinilah Anda akan mengetahui guna mencetang print tiled pages dan angka yang Anda masukkan. Semakin besar angkanya, semakin lebar tumpukan sambungan antar huruf. Bagusnya, huruf huruf semakin lurus. Sisi negatifnya, akan menghabiskan kertas lebih banyak jika mencetak berpuluh puluh kertas.
Setelah tersambung, ambil bahan sticker dengan warna yang diminta konsumen. Letakkan kertas cetakan Toko Maju ke atas bahan sticker. Supaya tidak bergeser, pasangkan selotip di tepi bahan sticker juga kertas yang sudah dicetak Toko Maju. Ambil pisau cutter dengan mata pisau yang masih tajam, lalu ikutilah tepi tepi huruf di kertas. Harus dipastikan goresanya menembus kertas cetakan dan mengenai kertas stiker.
Setelah selesai, kopeklah bagian dari kertas stiker yang tak digunakan. Sisakan huruf Toko Maju pada kertas sticker. Pasang masking tape, lalu mulailah menempel di papan nama yang sudah disiapkan. Begitulah membuat cutting sticker tanpa mesin cutting sticker.
Begitulah saya membuat pesanan sticker cutting tahun 2010-an saat menerima order di lapak kaki lima. Berani buka lapak berarti berani menerima order, dong. Tanggung jawab hehe.
Sebenarnya saat itu teman-teman di kota besar sudah mulai menggunakan mesin cutting. Namun saya belum terpikir ke arah sana, karena fokus saya masih di jualan sticker cutting pajangan di kaki lima. Selain itu saya juga tidak memberikan fasilitas pesanan.
Namun ketika lapak kaki lima saya juga sudah mulai dikenal dan harus mempekerjakan orang lain, satu persatu ada pelanggan yang memesan sticker cutting sesuai keinginan. Hal inilah yang di kemudian hari mendorong saya untuk membeli mesin cutting. ***
Byuh.... pesanan yang menguntungkan. Saya tahu apa yang ada dalam benak Anda dengan orderan itu. Bagaimana mungkin menerima pembuatan pesanan cutting sticker sementara mesin cutting saja belum terbeli?
Tenang tenang tenang Mas Bro. Orang sticker itu harus kreatif. Terima saja orderannya, negosiasi harga dahulu, kalau oke sudah simpan saja catatan orderan itu. Lanjutkan berjualan dan nikmati teh manisnya.
Perintah mencetak tile overlap untuk membuat sticker cutting manual. Foto - masnoeng |
Sudah tiba di rumah Mas Bro? Nanti malam pesanan papan nama tokonya akan diambil lho. Jangan sampai lupa ya, harga sudah ditetapkan juga kok. Sekarang nyalakan komputer. buat desain nama toko untuk papan nama itu. Berapa panjangnya, tingginya, warnanya serta bentuk hurufnya. Sebelum ada mesin cutting sticker, manfaatkan saja dahulu printer biasa.
Umpamakan saja pesanannya adalah papan nama Toko Maju dengan ukuran hirif jadinya, lebar 120 cm, tinggi 25 cm. Pada paper type/size pilih saja A4. Selanjutnya tekan icon printer, akan muncul print menu, pilih layout, centang print tiled pages.
Pada bagian Tile Overlap isikan sesuai kebutuhan yang memudahkan penyambungan nanti. Setelah itu coba lihatlah print previewnya. Akan terlihat secara otomatis desain Toko Maju menghabiskan berapa lembar kertas A4 dengan ukuran nyata seperti diminta konsumen.
Selanjutnya cetaklah, ada bagusnya dicetak outline saja biar mengirit tinta. Kecuali printer pinjaman ya monggo mau dipakai lama lama haha. Jika dicetak outlinenya, hanya akan muncul tepi huruf, ini artinya tintanya tak banyak terpakai. Proses selanjutnya ialah menyambung kelima kertas tersebut supaya membentuk tulisan Toko Maju.
Di sinilah Anda akan mengetahui guna mencetang print tiled pages dan angka yang Anda masukkan. Semakin besar angkanya, semakin lebar tumpukan sambungan antar huruf. Bagusnya, huruf huruf semakin lurus. Sisi negatifnya, akan menghabiskan kertas lebih banyak jika mencetak berpuluh puluh kertas.
Setelah tersambung, ambil bahan sticker dengan warna yang diminta konsumen. Letakkan kertas cetakan Toko Maju ke atas bahan sticker. Supaya tidak bergeser, pasangkan selotip di tepi bahan sticker juga kertas yang sudah dicetak Toko Maju. Ambil pisau cutter dengan mata pisau yang masih tajam, lalu ikutilah tepi tepi huruf di kertas. Harus dipastikan goresanya menembus kertas cetakan dan mengenai kertas stiker.
Setelah selesai, kopeklah bagian dari kertas stiker yang tak digunakan. Sisakan huruf Toko Maju pada kertas sticker. Pasang masking tape, lalu mulailah menempel di papan nama yang sudah disiapkan. Begitulah membuat cutting sticker tanpa mesin cutting sticker.
Begitulah saya membuat pesanan sticker cutting tahun 2010-an saat menerima order di lapak kaki lima. Berani buka lapak berarti berani menerima order, dong. Tanggung jawab hehe.
Sebenarnya saat itu teman-teman di kota besar sudah mulai menggunakan mesin cutting. Namun saya belum terpikir ke arah sana, karena fokus saya masih di jualan sticker cutting pajangan di kaki lima. Selain itu saya juga tidak memberikan fasilitas pesanan.
Namun ketika lapak kaki lima saya juga sudah mulai dikenal dan harus mempekerjakan orang lain, satu persatu ada pelanggan yang memesan sticker cutting sesuai keinginan. Hal inilah yang di kemudian hari mendorong saya untuk membeli mesin cutting. ***
0 Response to "Terima Cutting Sticker Tanpa Mesin Cutting"
Post a Comment