Memperlakukan Sandblast Secara Benar
Salah menyimpan bahan stiker sandblast juga bisa berakibat fatal. Seharsunya snadblast masih bisa digunakan, hanya karena salah cara menyimpan akhirnya hanya dibuang ke tempat sampah.
Oke juragan semua, perhatikan apa yang akan saya uraikan di bawah ini agar sandblast yang disimpan tetap bisa digunakan kapan saja.
Jika Anda adalah pembeli yang mau pasang saat itu juga tentu tak sebesar risikonya kalau Anda penjual grosiran. Yang harus menyediakan stok agar tetap bisa melayani pembeli.
Pertama
Jangan menggulung snadblast terlalu kecil. Jangan juga menggulung tak mengikuti arah gulungan sebelumnya. Maksudnya begini, jika pertama sandblast digulung dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri, janganlah kemudian digulung dari atas ke bawah atau sebaliknya.Jika ini dilakukan maka sandblast akan berkerut. Sedangkan jika sudah berkerut maka tak bisa lagi dicutting, seandainya bisa hasilnya tidak sempurna.
Kedua
Cara menggulung pada nomor satu hanya berlaku untuk sandblast dengan release papar atau backing paper kertas. Seperti pada merek Taki, SKJ, Oyama dan sebagainya. Sedangkan jika release papernya plastik seperti pada merek 3M atau Hyundai, tak menjadi soal.Selain urusan simpan menyimpan, proses cutting pada sandblast juga harus menggunakan perilaku khusus. Yaitu dengan teknik teknik cutting setengah putus. (Sudah saya buat postingan tersendiri untuk masalah ini, silakan buka postingan sebelumnya). Di sini saya tidak akan membahasnya lagi, karena..... capek hahahaha.
Ketiga
Entah mengapa ya permukaan sandblast kok gak bisa ditempeli masking tape yang biasa dipakai untuk vinyl atau bahan stiker kebanyakan. Atau pabriknya sengaja melakukan itu agar barangnya laku.Maksud saya Oratape, itu lho masking tape buatan Orafol yang khusus untuk membantu mempermudah pemasangan sandblast bermotif. Saran saya, jangan beri harga semurah murahnya jika mendapatkan order pembuatan dan pemasangan sandblast motif yang harus dicutting sendiri.
Pertama, jika proses cutting setengah putusnya tak berhasil sempurna Anda harus membeli Oratape untuk membantu memasangnya. Mau tahu harga Oratape? Yang ukuran lebar 5 cm panjang 100 meter saja Rp70.000-an Bro. Hadeeh..
Keempat
Kalau bisa nih, kalau bisa. Sebaiknya gunakan satu merek sandblast jika mengerjakan proyek atau jualan. Mengapa? Karena kebanyakan sandblast tak mencantumkan kode apapun pada release paper atau backing papernya, apalagi yang harganya murah.Saat ini banyak sandblast tanpa merek buatan China. Harganya memang terjangkau, namun ketika Anda memiliki sisa stok yang banyak, apalagi dari merek berbeda, Anda akan kesulitan sendiri untuk menjadikan satu mana merek yang sama.
Kadang satu merek pun memproduksi dua jenis, ada yang agak putih dan satunya lagi agak cokelat. Jika tidak hati hati maka pembeli akan komplain kepada Anda. Sialnya lagi kalau Anda adalah orang yang mendapatkan order memasang sandblast di sebuah kantor.
Karena merasa cocok, konsumen lalu minta agar jendela lain juga disandblast. Jika Anda lupa jenis apa yang dipakai, sementara proyek pertama sudah rampung berapa bulan lalu, Anda bisa bisa menemukan masalah. Seri yang berbeda akan berbeda pula teksturnya.
Baca Juga:
Teknik Cutting Setengah Putus pada Sandblast
Teknik Pasang Sandblast
Mulailah dengan Stiker Cutting Mini
Kelima
Yang tak kalah penting ialah memberikan mark atau tanda. Karena sifat bahan sandblast memang begitu, ya begitu juga. Maksudnya? Sehabis dicutting tak akan terlihat bekasnya.Maka dari itu, amati dengan jelas lalu beri tanda mana yang atas dan bawah. Ini berguna saat pemasangan. Beri tandanya jangan pada sandblastnya, tetapi pada release atau backing papernya.
0 Response to "Memperlakukan Sandblast Secara Benar"
Post a Comment