Tukang Sticker Ini Harumkan Indonesia di Pentas Asia
Cuttingstickerupdate - Azka Wrap, salah satu anggota KPPS Indonesia menjadi juara pertama Fespa World Wrap Masters Asia WWMA 2019 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 21 sampai 23 Februari 2019.
Dilansir dari dunia-warna.com, salah satu komunitas yang mendukung keberangkatan Azka ke Negeri Gajah Putih tersebut ialah KPPS (Komunitas Penjual dan Pemasang Sticker). Komunitas ini mewadahi ribuan pelaku usaha sticker yang tersebar di penjuru Indonesia.
Dikutip juga dari asiaprintexpo.com, kontes ini menjadi ajang bergengi para wrapper (pembungkus sticker). Para pesereta harus mampu menyatukan gaya, teknik dan inovasi dalam karya mereka.
Keberhasilan Azka menunjukkan jika tukang sticker Indonesia juga mampu bersaing di lomba tingkat internasional. Azka menunjukkan keterampilan dan kreativitas yang akhirnya membuat para juri memberikan nilai dan mengantarnya ke podium juara.
"Jika Anda seorang pembungkus kendaraan, atau hanya tertarik untuk memelajari lebih lanjut tentang sarana promosi yang efektif melalui sticker, World Wrap Masters Asia Stand bisa menjadi tujuan Anda selama pameran," begitu tulis asiaprintexpo.com.
Panitia sudah menyusun strategi yang cukup ketat bagi setiap peserta. Ada empat putaran salah satunya putaran kreatif. Di sini peserta membungkus mobil dan barang-barang lainnya menggunakan vinil Hexis.
Azka dan peserta lainnya dinilai berdasarkan kualitas bahan sticker yang mereka aplikasikan pada objek. Pemenang kompetisi ini secara otomatis akan memenuhi syarat untuk mengikuti final yang akan berlangsung di Munich, Jerman, pada tanggal 14 sampai 17 Mei 2019.
Di sinilah master wrap dari Asia, Afrika dan Turki bertemu untuk adu kepiawaian membungkus. Siapa yang menang berhak menyang gelar
Tiga juri yang diundang panitia bukanlah jursi kontes sembarang. Ketiganya ialah Ole Sunshine asal Denmark, Kiss Lajos asal Hongaria dan Peemawat Nuchpoom, master wrap asal Thailand.
Ole merupakan pakar pewarnaan dan pembungkus, pemilik Suntint A/S. Perusahaan ini sudah didirikannya 20 tahun silam dan saat ini lebih banyak menggarap proyek pemasangan. Sepanjang karirnya sudah 20.000 lebih mobil dibungkusnya dengan bahan sticker.
I“Bagi saya, membungkus adalah hasrat. Saya selalu bermain-main dengan alat, bahan dan teknik-teknik terbaru," ujarnya, masih dari asiaprintexpo.com.
Juri selanjutnya ialah Kiss Lajos, pemilik perusahaan Fixfolia dan sudah membungkus mobil di berbagai penjuru dunia. Ia merupakan World Wrap Master 2014 dan 2015. ia kemudian mundur sebagai peserta dan tetap mendukung dunia wrap dengan masuk sebagai juri untuk kontes.
Terakhir, Peemawat Nuchpoom yang dijuluki Mr Art, pemilik perusahaan Dang Sticker. Lelaki ini dianggap sebagai pionir atau pelopor bisnis pembungkus di Thailand, yang telah menyediakan layanan selama lebih dari 40 tahun.
Berkat pengetahuannya serta keahlian mumpuni, Peemwat tak hanya membungkus mobil di negaranya, melainkan sampai ke Hollywood.
"Apa yang kami lakukan bukan sekadar bungkus-bungkus, melainkan fokus kepada desain yang unik dari setiap kendaraan. Kami yang pertama menemukan teknik khusus di Thailand," bebernya.
Kliennya bukan hanya mobil, melainkan jet ski dan sepeda motor untuk mengikuti kontes global. Ia pun berharap kontes ini akan meningkatkan kemampuan pembungkus kendaraan di Thailand dan Asia.
Laman wrapmasters.fespa.com, juga memberitakan tentang World Wrap Masters Asia WWMA 2019 ini. ***
Dilansir dari dunia-warna.com, salah satu komunitas yang mendukung keberangkatan Azka ke Negeri Gajah Putih tersebut ialah KPPS (Komunitas Penjual dan Pemasang Sticker). Komunitas ini mewadahi ribuan pelaku usaha sticker yang tersebar di penjuru Indonesia.
Azka Wrap dan Juri Fespa World Wrap Masters Asia 2019 di Thailand, awal 2019 lalu. Foto - dunia-warna |
Dikutip juga dari asiaprintexpo.com, kontes ini menjadi ajang bergengi para wrapper (pembungkus sticker). Para pesereta harus mampu menyatukan gaya, teknik dan inovasi dalam karya mereka.
Keberhasilan Azka menunjukkan jika tukang sticker Indonesia juga mampu bersaing di lomba tingkat internasional. Azka menunjukkan keterampilan dan kreativitas yang akhirnya membuat para juri memberikan nilai dan mengantarnya ke podium juara.
"Jika Anda seorang pembungkus kendaraan, atau hanya tertarik untuk memelajari lebih lanjut tentang sarana promosi yang efektif melalui sticker, World Wrap Masters Asia Stand bisa menjadi tujuan Anda selama pameran," begitu tulis asiaprintexpo.com.
Panitia sudah menyusun strategi yang cukup ketat bagi setiap peserta. Ada empat putaran salah satunya putaran kreatif. Di sini peserta membungkus mobil dan barang-barang lainnya menggunakan vinil Hexis.
Azka dan peserta lainnya dinilai berdasarkan kualitas bahan sticker yang mereka aplikasikan pada objek. Pemenang kompetisi ini secara otomatis akan memenuhi syarat untuk mengikuti final yang akan berlangsung di Munich, Jerman, pada tanggal 14 sampai 17 Mei 2019.
Di sinilah master wrap dari Asia, Afrika dan Turki bertemu untuk adu kepiawaian membungkus. Siapa yang menang berhak menyang gelar
Tiga juri yang diundang panitia bukanlah jursi kontes sembarang. Ketiganya ialah Ole Sunshine asal Denmark, Kiss Lajos asal Hongaria dan Peemawat Nuchpoom, master wrap asal Thailand.
Ole merupakan pakar pewarnaan dan pembungkus, pemilik Suntint A/S. Perusahaan ini sudah didirikannya 20 tahun silam dan saat ini lebih banyak menggarap proyek pemasangan. Sepanjang karirnya sudah 20.000 lebih mobil dibungkusnya dengan bahan sticker.
I“Bagi saya, membungkus adalah hasrat. Saya selalu bermain-main dengan alat, bahan dan teknik-teknik terbaru," ujarnya, masih dari asiaprintexpo.com.
Juri selanjutnya ialah Kiss Lajos, pemilik perusahaan Fixfolia dan sudah membungkus mobil di berbagai penjuru dunia. Ia merupakan World Wrap Master 2014 dan 2015. ia kemudian mundur sebagai peserta dan tetap mendukung dunia wrap dengan masuk sebagai juri untuk kontes.
Terakhir, Peemawat Nuchpoom yang dijuluki Mr Art, pemilik perusahaan Dang Sticker. Lelaki ini dianggap sebagai pionir atau pelopor bisnis pembungkus di Thailand, yang telah menyediakan layanan selama lebih dari 40 tahun.
Berkat pengetahuannya serta keahlian mumpuni, Peemwat tak hanya membungkus mobil di negaranya, melainkan sampai ke Hollywood.
"Apa yang kami lakukan bukan sekadar bungkus-bungkus, melainkan fokus kepada desain yang unik dari setiap kendaraan. Kami yang pertama menemukan teknik khusus di Thailand," bebernya.
Kliennya bukan hanya mobil, melainkan jet ski dan sepeda motor untuk mengikuti kontes global. Ia pun berharap kontes ini akan meningkatkan kemampuan pembungkus kendaraan di Thailand dan Asia.
Laman wrapmasters.fespa.com, juga memberitakan tentang World Wrap Masters Asia WWMA 2019 ini. ***
0 Response to "Tukang Sticker Ini Harumkan Indonesia di Pentas Asia"
Post a Comment