Cara Membuat Sablon Kaos Sendiri
Kain kaos mungkin bisa sama karena banyak yang menjualnya. Bahan kaos boleh juga sama, bahkan ukurannya. Tetapi kalau gambar baju sablon, desain kaos sablon atau desain sablon berbeda, itulah yang membedakannya.
Cara Sablon Kaos Sendiri
Cara membuat sablon, cara desain kaos, cara sablon kain sendiri atau desain gambar untuk sablon kaos pun dengan mudah bisa kalian browsing dengan mudah.
Persoalannya menurut saya hanya satu, kalian paling malas mempelajari cara bikin sablon manual seperti yang akan kita bahas di bawah ini.
1. Desain Sablon Kaos
Gambar sablon kaos yang ingin kalian munculkan bisa dibuat sendiri. Aplikasi grafis yang paling banyak dipakai ialah CorelDRAW. Selain Adobe Photoshop tentunya.
Itu kalau kalian mau sedikit ribet. Kalau memang pingin yang gampang silakan saja ketikkan kata kunci gambar kaos sablon, contoh gambar sablon atau gambar sablon baju di kotak pencarian Google.
Gambar untuk sablon juga bisa kalian dapatkan di website grafis gratisan seperti Freepik. Pilih saja yang mana ingin kalian comot.
2. Cara Membuat Film Sablon Manual
Karena yang kita pelajari kali ini adalah cara sablon manual maka yang kita lakukan selanjutnya ialah pembuatan film atau klise.
Caranya hasil desain atau comotan yadi dicetak menggunakan film atau kertas kalkir dengan pengaturan black white atau hitam putih.
3. Proses Stensil atau Afdruk
Langkah ke-3 cara sablon baju ialah stensil atau afdruk. Istilah ini untuk menggambarkan langkah memindah desain yang dicetak di film sablon ke screen.
Bahan bahan sablon selain kalkir dan screen tidak akan berguna tanpa cahaya ultraviolet. Semua proses sablon manual pada dasarnya sama.
Screen dibuat menggunakan kain berpori-pori halus yang menyerupai kain sutra. Bahan yang digunakan di sini yaitu larutan emulsi dan sensitizer.
4. Sablon Manual atau Sablon Digital
Kalian wajib tahu, jenis jenis sablon ada dua yaitu sablon manual dan sablon digital. Lalu bagaimana membedakan antara keduanya?
Untuk yang manual, biasanya tinta sablon diaplikasi sendiri ke kaos. Sedangkan yang digital menggunakan alat seperti printer.
Printer ini ada yang hanya digunakan mencetak desain baju sablon dengan transfer paper. Ada juga yang dimodifikasi menjadi Dot to Garment (DTG).
5. Proses Sablon Mencetak
Merupakan teknik memindah gambar yang sudah ada di screen ke permukaan kaos atau baju atau kain.
Dalam proses ini, yang perlu diperhatikan adalah teknik sapuan menggunakan rakel.
Kalau ada yang tahu bentuknya tetapi nggak tahu namanya, rakel adalah alat untuk menyapu tinta sablon yang teruat dari karet.
6. Drying atau Pengeringan
BUkan hanya ikan asin yang dikeringkan ya sobat, proses bikin sablon kaos juga demikian. Cara yang paling lazim dilakukan ialah dengan menjemurnya.
Nggak usah nyari tempat yang menurut kalian paling panas, cukup diangin-anginkan saja. Bisa juga dikenai angin dari putaran bilah kipas angin, blower dan heatgun.
Nah, ternyata heatgun yang bisa kalian gunakan untuk memasang bahan stiker juga berguna untuk mengeringkan hasil sablonan.
7. Kalau Perlu Jahitlah
Jika menyablon kaos mungkin kaosnya sudah jadi, tetapi kadang kalian menyablon kain yang tepinya harus dirapikan.
Untuk urusan ini kalian tidak bisa lakukan sendiri. Penjahitlah yang tepat untuk kalian datangi.
Sekilas Bahan Kaos Sablon
Untuk menambah pengetahuan kita bersama, ada baiknya mengetahui jenis-jenis bahan kaos.
1. Cotton Combed
Bahan ini memiliki ciri-ciri permukaan halus dan bernomor, seperti 20s, 30s, 40s, atau 36s. Semakin besar angkanya semakin tipis kaosnya.
2. Teteron Cotton
Untuk membedakannya dengan cotton combed, biasanya nggak seratus persen katun dan permukaannya tebal.
3. Polyester
Apa ini? Gampangnya kalau kalian ingat musim Pemilu, baik Pilpres, Pileg atau Pilkada, pasti pada sering ikut kampanye kan?
Nah, kebanyakan bahan kaos yang dipakai bahannya polyster. Lumayanlah buat baju di rumah, karena ada gambar wajah para calon hehe.
4. Hyget
Jika kalian memiliki kaos yang permukaannya mengkilap dan sepertinya susah banget meresap keringat, bisa jadi kalian mengenak kaos berbahan hyget.
5. Lacoste
Ciri yang paling gampang kalian temukan untuk bahan kaos seperti ini adalah permukaannya bolong-bolong.
Bukan bolong karena digigit tikus, ya memang begitu dibuat dari pabriknya. Lacoste biasanya dikenal untuk bahan kaos polo.
Jenis Sablon Berdasar Bahannya
Jika di atas kita sebut sablon manual dan sablon digital, itu pembagian sablon berdasarkan teknik atau teknologi yang digunakan.
Pembagian lainnya ialah sablon berdasarkan bahan yang digunakan. Maka ada beberapa macam, yaitu:
1. Sablon Rubber
Cara ini yang paling banyak diaplikasikan di dunia sablon, karena sifatnya yang menempel di permukaan kain.
Tinta rubber sablon mampu menutupi serat. Sablon jenis ini lazimnya mampu bertahan lama.
2. Sablon Pigment
Biasanya digunakan untuk kaos berwarna putih atau warna muda, karena sifatnya yang menyerap ke dalam kain.
Kaos yang menggunakan jenis sablon ini nggak membuat kaos menjadi kaku. Bisa dibayangkan kalau kalian orangnya kaku terus mengenakan sablon yang bahannya membuat kaku, waduh ngeri donk.
3. Sablon Plastisol
Yang membedakannya dengan cat rubber adalah bahan dasarnya. Kalau cat rubber berbahan dasar air, sedangkan cat plastisol berbahan dasar minyak.
Kelebihan dari cat jenis ini adalah bisa menembus
titik yang sangat kecil, sehingga cocok untuk mencetak desain raster.
4. Sablon Reflektif
Hmmm pasti masih ingat artikel saya tentang mengenal bahan berjenis reflektif, bukan?
Sama pengertiannya, yaitu sablon akan menyala apabila kaos disinari oleh sumber cahaya.
5. Sablon Glow in The Dark
Cat jenis ini memancarkan cahaya ketika terkena cahaya. Bedanya begini, kalau sablon reflektif itu hanya memancarkan cahaya pada saat tersorot sumber cahaya.
Ketika tak lagi tersorot maka nggak akan ada efeknya. Sementara yang glpw in the dark masih mampu menyimpan lalu memendarkan cahaya sekian waktu setelah tersorot sumber cahaya.
6. Sablon Discharge
Bahannya memiliki kemampuan menghilangkan warna dasar kaos yang kemudian diisi dengan warna cat.
7. Sablon Glitter
Sablon dengan menggunakan cat yang dicampur bubuk glitter yang tersedia dengan berbagai macam warna.
8. Sablon Flocking
Tinta sablon yang muncul di permukaan kaos memiliki penampakan seperti beludru. Kalau nggak tahu beludru silakan raba songkok atau peci zaman dahulu.
Nggak terasa sudah banyak saya nulis. Oke sobat semua semoga artikel Cara Membuat Sablon Kaos Sendiri ini bermanfaat. ***
0 Response to "Cara Membuat Sablon Kaos Sendiri"
Post a Comment