Menentukan Harga Stiker Cutting
Harga cutting sticker mungkin berbeda antara tempat satu dengan lainnya. Namun yang lazim digunakan ialah perhitungan berdasarkan hitungan per centimeter.
Dengan menentukan perhitungan berdesarkan pedoman tertentu, akan membuat konsumen lebih percaya diri. Berbeda jika pemilik usaha cutting sticker tidak menggunakan pedoman, asal sebut, maka akan banyak digunjingkan orang.
Pehitungan harga stiker cutting dengan teknik per centimeter sampai saat ini masih yang terbaik. Kalau kita lihat bagian belakang backing paper bahan stiker, maka terlihat ada kotak-kotak kecil seukuran satu centimeteran.
Jadi kalau tukang sticker cutting menghitung berapa jasa yang harus dibayar oleh konsumen menggunakan dasar per centimeter sebenarnya sudah pada jalurnya.
Lantas bagaimana caranya? Sangat gampang, tinggal mengalikan lebar atau panjang sticker cutting yang dibuat dengan tingginya. Selanjutnya kalikan saja dengan berapa rupiah per centimeternya.
Untuk memberikan gambaran yang lebih mudah, kita coba buat contoh ada yang memesan sticker cutting dengan tulisan Selamat Datang. Konsumen menentukan ukurannya dengan lebar 80 centimeter dan tinggi 7 centimeter.
Maka untuk menentukan harganya cukup kalikan 80 x 7 x besaran harga per centimeter. Kalau kita ambil contoh per centimeter Rp50, maka hasilnya 80 x 7 x 50 = Rp28.000.
Oke sah? Mungkin itu sah dan konsumen membayarnya. Padahal, untuk menentukan harga per centimeter seyogyanya didasarkan harga bahan sticker per meter.
Misalnya, harga bahan sticker pendek satu meter ukurannya 45 cm x 100 cm hanya Rp20.000 di toko bahan, apa sesuai jika harga sticker cuttingnya per centimeter Rp50 seperti contoh di atas?
Sementara kalau terpakai 80 x 7 cm seharga Rp28.000, itu artinya masih ada bahan sisa selebar 38 cm dan sepanjang 100 centimeter. Masih banyak bahan sisanya, sementara hanya dengan ukuran 80 x 7 centimeter sudah bisa dipakai untuk membeli satu meter bahan sticker lagi.
Atau coba saja asumsikan ada yang pesan sticker cutting ukuran 45 cm x 100 cm x Rp50, maka hasilnya Rp225.000. Bayangkan, hanya dengan harga Rp20.000, satu meter bahan ukuran 45 x 100 centimeter menghasilkan Rp225.000 kalau dicutting.
Itu mengindikasikan harga per centimeter yang dijadikan pedoman terlalu besar. Ini adalah zaman teknologi, semua informasi bisa diperoleh dengan sangat mudah. Tinggal browsing di ponsel soal harga bahan sticker per meter, maka orang akan bisa membandingkan.
Okelah, ada penggunaan listrik di sana, ada tenaga ngopeki dan masking tape. Namun tetap saja itu terlalu mahal. Toh dengan harga per centimeter separohnya saja sebenarnya sudah mendapatkan keuntungan yang bagus?
Selain itu, Harga Cutting Sticker Per Cm juga akan memudahkan komplain. Usaha apapun pasti sesekali pernah dikomplain konsumen. Contohnya konsumen A memesan tulisan daftar menu untuk kaca gerobaknya ukuran 50 cm x 10 cm dikasih harga Rp15.000 (dari penghitungan 50 x 10 x 25 dibulatkan).
Tiga hari kemudian ada konsumen B yang merupakan tetangga A datang ke tempat cutting sticker memesan tulisan berbeda namun ukurannya sama. Karena tidak memiliki dasar perhitungan harga sticker cutting, maka disebutkan Rp20.000 atau Rp25.000.
Pasti konsumen B akan membandingkannya dengan tetangganya. Bahkan ia datang ke tempat yang direferensikan oleh A.
Coba kalau seorang pemilik usaha cutting sticker menggunakan hitungan sekian rupiah per centimeter, maka harganya pasti sama. Kalau ada perbedaan sedikit, asalkan wajar mungkin dimaklumi oleh konsumen. ***
0 Response to "Menentukan Harga Stiker Cutting"
Post a Comment