Kakek di Karawang Beli Pajero Sport Bawa 1.330 Kresek Berisi Uang Koin

Pajero Sport termasuk mobil yang harganya lumayan tinggi. Pembelinya biasanya memilih transfer untuk membayarnya di showroom mobil langganan.

Namun tidak demikian dengan kakek bernama Muhammad Endang Junaedi yang berusia 62 tahun. Kakek yang tinggal di Karawang ini membeli Pajero Sport menggunakan uang koin pecahan 500.

Bisa dibayangkan, ia harus menaruh uang-uang koin tadi ke 1.330 kresek plastik. Ia membawanya dengan sepeda motor, juga menggunakan mobil ditaruh dalam kardus.

Foto - tangkapan layar youtube kompas tv

Melansir berbagai sumber, Endang datang ke Showroom Mitsubishi Motor Cikampek, Karawang, hari Kamis, 7 April 2022 lalu.

Ia memilih Pajero Sport yang harganya Rp620 juta. Ia sudah menyiapkannya. Ia pun membawa karung-karung berisi uang koin pecahan Rp500.

Jika ditimbang, semua uang koin yang dipakai Endang membeli Pajero Sport seberat 8 kuintal.

Hadiah Ultah Istri

Foto - tangkapan layar youtube kompas tv

Endang membeli mobil tadi bukan untuk dirinya, melainkan untuk istrinya yang tengah merayakan ulang tahun. Ia sengaja memilih membelikan mobil agar istrinya bisa jalan-jalan.

Menurut pengakuan Endang, ia mengumpulkan uang koin tadi selama empat bulan. Bisa ditebak, Endang bukan warga biasa yang berpenghasilan pas-pasan.

Endang merupakan pengusaha jembatan penyeberangan yang terbuat dari rangkaian perahu ponton di Dusun Rummabe II, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang.. Setiap hari ia memisahkan uang koin Rp500 dari penghasilan usahanya.

Penghasilan Endang sendiri lumayan fantastis. Ia mampu mendapatkan penghasilan Rp20 juta per hari dengan usaha jembatan perahunya.

Menguji Showroom

Foto - tangkapan layar youtube kompas tv

Endang memiliki alasan tersendiri mengapa harus membeli mobil Pajero Sport menggunakan uang koin seperti itu.

Ia mengaku ingin menguji pihak showroom apakah akan menerima dan melayani calon pembeli yang datang dengan berbagai latar belakang? Jika yang datang berpakaian bagus dan tampak perlente, biasanya akan segera dilayani.

Namun bagaimana dengan orang berpenampilan biasa, mengenakan sandal jepit dan kemeja biasa? Endang pun datang ke showroom menggunakan pakaian biasa tadi.

Banyak cerita bagaimana pohak showroom kerap tak memandang orang "biasa" yang datang ke tempatnya. Mereka masih menilai seseorang hanya dari penampilan fisiknya. Padahal tidak semua orang berduit menyukai gaya berpakaian yang mencolok.

"Banyak yang hanya menilai orang dari penampilannya saja. Saya datang ke dealer juga dengan berpenampilan hanya menggunakan kemeja, celana pendek serta sandal jepit," jelas Endang.

Namun Endang mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak showroom. Ia mendapatkan penjelasan dengan ramah soal mobil mobil dan segala hal yang ditanyakannya.

Bagaimana sobat? Semoga artikel ini bermanfaat buat kalian. ***