Rezki Membuktikan Diri Anak Petani Bisa Jadi Anggota TNI
Menjadi tentara, baik itu TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut atau Udara bagi sebagian besar petani miskin adalah impian semata.
Mungkin ada niat dalam hari mereka untuk bisa melihat anak-anaknya berseragam gagah. Bagi sebagian orang, menjadi tentara bisa jadi bukan hal yang diinginkan.
Namun bagi sebagian yang lain, tentara masih menjadi kebanggaan. Banyak juga kan yang merasa bangga jika adiknya, abangnya menjadi tentara?
Sumber foto - suarasiber.com |
Tabudin dan Kartilah warga Dusun Asam Kandis, Desa Dungun Prapakan, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Sejak muda mereka adalah petani. Dan hingga usia Tabudin 65 tahun dan istrinya 56 tahun, pasangan suami istri tetap menjadi petani.
Anak-anaknya juga membantu mereka menekuni profesi petani. Anak-anaknya, Torik, Yulianti dan Rezki pun akrab dengan lumpur sawah, tanaman padi dan sebagainya.
Namun ada yang berbeda dengan Rezki, selepas sekolah di SMAN 1 Sambas, ia mengutarakan niatnya mengikuti seleksi penerimaan tamtama TNI Angkatan Laut.
Meski sempat khawatir, karena Tabudin dan Kartina berpikir yang bisa menjadi tentara hanya anak orang kaya. Bagi keduanya, yang penting memberikan semangat dan dorongan untuk Rezki.
Dengan kepergian Rezki mengikuti seleksi demi seleksi, berarti berkurang tenaga yang membantu orang tua ini di sawah. Beruntung masih ada Torik dan Yulianti.
Rezki adalah seorang anak yang ingin membahagiakan orang tuanya. Ia sadar lahir dari keluarga petani. Sebelum dirinya anak petani ya menjadi petani.
Saat mendaftar di Pontianak, wajah ayah dan ibunya begitu kuat menggelayut di kepalanya. Rasa cintanya kepada merekalah yang justru menjadi motivasi terbesarnya.
Keseriusan dan kerja kerasnya berbuah manis.
Lapangan Hang Tuah, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022), begitu ramai.
Hari itu ada 249 prajurit TNI AL yang dilantik dan diambil sumpah oleh Wakil Komandan Kodiklatal, Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi.
Dan satu di antara mereka adalah Rezki, anak petani dari Sambas. Mengenakan seragam tentara dengan wajah dicoreng moreng, anak petani ini tak mampu menahan tangis meski ditahan.
Empat bulan digembleng dengan ilmu dasar keprajuritan, kini Rezki berpangkat Kelasi Dua (Kld). Kebahagiaan jelas tak dapat disembunyikan dari wajah Tabudin dan Kartina. Dan hari itu mungkin mereka kembali mencium anaknya setelah sekian lama tak melakukannya.
Keduanya mencium pipi Rezki yang tertunduk. Ada sebongkah besar bahagia di hatinya. Apalagi niatnya untuk membahagiakan orang tuanya dikabulkan Allah Yang Maha Agung.
Ayah ibunya, juga saudaranya Torik dan Yulianti rela libur sejenak di sawah mereka agar bisa menyaksikan air mata bahagia hari itu.
“Terus terang senang dan bangga, bangga sekali melihat adik bungsu kami menjadi tentara. Kami bersyukur kepada Allah,” ungkap Torik.
Memiliki bayangan bakal memiliki saudara sebagai TNI tak pernah terlintas dalam kepala Torik. Ia menyadari, keluarganya hanyalah petani kecil di kampung.
“Bapak saya petani. Kami adik beradik bertani, kami menanam padi,” kata Torik.
Begitulah jika Allah berkehendak. ***
0 Response to "Rezki Membuktikan Diri Anak Petani Bisa Jadi Anggota TNI"
Post a Comment