Baiknya Pegawai Bank Mandiri, Saya Diajari Tarik Uang Tanpa ATM dan Blokir Rekening

Tarik uang tanpa ATM di mesin ATM? Atau memblokir rekening karena sebuah insiden? Hal-hal seperti itu sebenarnya beberapa kali nyelonong di otak saya.

Tetapi ya begitulah, nggak ada aksi untuk menindaklanjutinya.

Hingga...

Pagi tadi, Selasa (30/8/2022), saya mendatangi Bank Mandiri Kantor Cabang Bintan Centre, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan saya jelas, sudah saya pikirkan malam sebelumnya: minta penggantian kartu ATM.

Tarik uang tanpa ATM bisa, pakai ATM juga bisa, silakan pilih yang mana. Foto - jepretan saya sendiri

Untuk kali ke sekian, saya harus mengganti kartu ATM. Bukan karena hilang. Saya termasuk orang yang pandai menjaga sesuatu agar tidak hilang hehe.

Kartu ATM saya tertelan mesin ATM tetapi milik bank lain. Mengapa saya pakai ATM bank lain sementara kartu ATM saya Mandiri?

Jawabannya biasa juga, karena ATM Mandiri di Pinang Lestari antre. Sementara saya harus buru-buru menarik uang tunai karena ada keperluan.

Uang sudah keluar, namun ATM tidak nongol keluar dari lubangnya. Saya ketok ketok, siapa tahu mau keluar. Cara ini sering saya pakai pakai remote televisi di rumah agak ngacau, saya ketok ketok normal lagi.

"Ada yang bisa dibantu?" tanya seorang pegawai Bank Mandiri Kantor Cabang Bintan Centre.

Seorang lelaki muda berpakaian rapi dengan rambut kelimis duduk di kursi saya. Masih ada kaca pembatas, sebagai sisa-sisa bahwa negeri ini pernah berjibaku dengan musuh bernama Covid-19.

Saya sodorkan semua berkas. Oh, iya, sebelumnya saya diberikan dua lembar form yang harus diisi. Satpam bank mengambilkan formulirnya dan meminta saya duduk di bangku yang tidak ada tanda silangnya.

Kepada Mas pegawai bank, saya sodorkan buku tabungan, KTP, nomor antre, dan dua lembar form tadi. Semuanya dicek.

Dia nggak banyak bertanya karena semua kolom isian yang dibutuhkan saya isi sebenar-benarnya.

Untuk memastikan, pagawai tadi hanya menanyakan siapa nama lengkap ibu saya. Saya jawab cepat dan benar. Kalau pas di acara cerdas cermat pasti keren saya, menjawab sangat cepat.

Nggak butuh lama, di tahap akhir saya diminta memasukkan PIN sebanyak dua kali. Beres... saya kini memiliki kartu ATM Mandiri lagi.

Tarik Uang Tanpa ATM

Saya baru mau beranjak, berdiri dari kursi tempat saya duduk ketika pegawai tadi bertanya dengan sopan. Apakah saya tahu caranya menarik uang di ATM tanpa menggunakan kartu ATM.

Saya letakkan kembali pantat saya di empuknya kursi bank. Saya jawab hanya pernah tahu ada informasi seperti itu. Namun belum pernah mencoba.

Ia bertanya apakah saya sudah menggunakan aplikasi Livin, saya jawab sudah. Sejak warnanya masih biru hingga diganti kuning saya aktif menggunakannya.

Saya kemudian diminta login ke aplikasi di ponsel saya. Ketika sudah terbuka di hakaman beranda, pegawai tadi minta maaf lalu memegang ponsel saya.

Ia mengupayakan agar saya paham penjelasannya, karena ia berada di balik kaca pembatas.

Tidak butuh waktu lama, hanya sekitar dua atau tiga menit saya sudah paham penjelasannya. Dan saya yakin, Anda yang juga pemegang kartu ATM Bank Mandiri bisa melakukannya sendiri.

Coba saya tahu cara ini, mungkin tidak bingung bagaimana mau narik duit. Kalau kartu ATM sih saya rasa akan tetap membuatnya karena untuk setor tunai.

Blokir Rekening

Mas pegawai tadi rupanya teman ngobrol yang asyik. Kabetulan nggak banyak nasabah yang antre sehingga kami punya lumayan waktu untuk berbagi pengetahuan.

Maksud saya pegawai bank yang membagikan ilmunya kepada saya. Sementara saya membagikan informasi kepadanya: kartu ATM saya tertelan mesin ATM.

"Bapak kan kartunya tertelan, otomatis rekeningnya masih aktif."

Lanjutnya, "Bapak bisa memblokir rekening yang ATM-nya tertelan atau hilang melalui aplikasi."

Saya semakin penasaran. Sudah mendapatkan ilmu cara tarik uang tanpa ATM, masih ditambah blokir rekening lewat aplikasi Livin.

Mohon maaf, saya tidak membahas langkah-langkahnya di sini. Anda bisa membacanya di banyak artikel yang bisa ditemukan dengan mudah di internet.

Yang ingin saya sampaikan di tulisan ini ialah, masih ada orang-orang baik di sekitar kita. Kalau mau dibahas, sebenarnya pelayanan di tempat umum seharusnya seperti ini. Cuma, kadang masih ada yang lupa bahwa seseorang menempati sebuah posisi tugasnya adalah melayani. ***